Kimia kelas XI semester 1 merupakan gerbang penting bagi siswa untuk mendalami konsep-konsep fundamental yang akan menjadi bekal berharga di jenjang pendidikan selanjutnya, bahkan hingga dunia profesional. Materi yang disajikan biasanya mencakup topik-topik krusial seperti stoikiometri, laju reaksi, kesetimbangan kimia, dan asam-basa. Memahami materi-materi ini tidak hanya menuntut pemahaman teoritis, tetapi juga kemampuan aplikatif melalui penyelesaian soal-soal latihan. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai contoh soal kimia kelas XI semester 1, disertai dengan penjelasan rinci mengenai konsep yang mendasarinya, sehingga diharapkan dapat membantu siswa dalam menguasai materi dan meraih hasil belajar yang optimal.
Outline Artikel:
-
Pendahuluan:
- Pentingnya kimia kelas XI semester 1.
- Gambaran umum materi yang akan dibahas.
- Tujuan artikel.
-
Stoikiometri: Menghitung Kuantitas dalam Reaksi Kimia
- Konsep dasar: Mol, massa molar, bilangan Avogadro.
- Contoh Soal 1: Menghitung jumlah mol dari massa zat.
- Contoh Soal 2: Menghitung massa zat dari jumlah mol.
- Contoh Soal 3: Menghitung volume gas pada STP.
- Contoh Soal 4: Konsep pereaksi pembatas.
- Contoh Soal 5: Menghitung rendemen reaksi.
-
Laju Reaksi: Memahami Kecepatan Perubahan Kimia
- Konsep dasar: Laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, suhu, luas permukaan, katalis).
- Contoh Soal 6: Menentukan orde reaksi dan konstanta laju.
- Contoh Soal 7: Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen.
- Contoh Soal 8: Pengaruh suhu terhadap laju reaksi (menggunakan persamaan Arrhenius secara sederhana jika relevan).
-
Kesetimbangan Kimia: Kondisi Reaksi yang Dinamis
- Konsep dasar: Reaksi reversibel, kesetimbangan dinamis, konstanta kesetimbangan (Kc dan Kp).
- Contoh Soal 9: Menghitung Kc dari konsentrasi kesetimbangan.
- Contoh Soal 10: Menghitung Kp dari tekanan parsial kesetimbangan.
- Contoh Soal 11: Menentukan arah pergeseran kesetimbangan (Asas Le Chatelier).
- Contoh Soal 12: Menghitung konsentrasi atau tekanan parsial saat kesetimbangan tercapai.
-
Asam dan Basa: Sifat dan Reaksi
- Konsep dasar: Teori asam-basa (Arrhenius, Brønsted-Lowry, Lewis), pH, pOH, kekuatan asam/basa.
- Contoh Soal 13: Menghitung pH larutan asam kuat.
- Contoh Soal 14: Menghitung pH larutan basa kuat.
- Contoh Soal 15: Menghitung pH larutan asam lemah (menggunakan Ka).
- Contoh Soal 16: Menghitung pH larutan basa lemah (menggunakan Kb).
- Contoh Soal 17: Konsep hidrolisis garam.
-
Strategi Sukses dalam Menghadapi Soal Kimia:
- Membaca soal dengan cermat.
- Mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanya.
- Menuliskan persamaan reaksi yang setara.
- Menggunakan rumus yang tepat.
- Melakukan perhitungan secara teliti.
- Memeriksa kembali jawaban.
-
Penutup:
- Ringkasan materi dan pentingnya latihan.
- Dorongan untuk terus belajar dan bertanya.
>
Stoikiometri: Menghitung Kuantitas dalam Reaksi Kimia
Stoikiometri adalah cabang kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Konsep dasarnya meliputi mol, massa molar, dan bilangan Avogadro. Satu mol zat mengandung sejumlah partikel (atom, molekul, ion) yang setara dengan bilangan Avogadro, yaitu $6.022 times 10^23$ partikel. Massa molar (Mr) suatu zat adalah massa satu mol zat tersebut, yang nilainya sama dengan massa atom relatif (Ar) untuk unsur atau jumlah massa atom relatif dari atom-atom penyusunnya untuk senyawa.
Contoh Soal 1: Menghitung Jumlah Mol dari Massa Zat
Berapa molkah $18$ gram air ($textH_2textO$) yang terbentuk dari reaksi pembakaran hidrogen?
(Diketahui Ar H = 1, O = 16)
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menghitung massa molar air ($textH_2textO$).
Mr $textH_2textO = (2 times textAr H) + (1 times textAr O)$
Mr $textH_2textO = (2 times 1) + (1 times 16) = 2 + 16 = 18 text g/mol$
Selanjutnya, kita dapat menghitung jumlah mol air menggunakan rumus:
Jumlah mol = $fractextMassa zattextMassa molar$
Jumlah mol $textH_2textO = frac18 text gram18 text g/mol = 1 text mol$
Jadi, $18$ gram air setara dengan $1$ mol air.
Contoh Soal 2: Menghitung Massa Zat dari Jumlah Mol
Berapa gramkah $0.5$ mol gas metana ($textCH_4$)?
(Diketahui Ar C = 12, H = 1)
Pembahasan:
Pertama, hitung massa molar metana ($textCH_4$).
Mr $textCH_4 = (1 times textAr C) + (4 times textAr H)$
Mr $textCH_4 = (1 times 12) + (4 times 1) = 12 + 4 = 16 text g/mol$
Kemudian, hitung massa metana:
Massa zat = Jumlah mol $times$ Massa molar
Massa $textCH_4 = 0.5 text mol times 16 text g/mol = 8 text gram$
Jadi, $0.5$ mol gas metana setara dengan $8$ gram.
Contoh Soal 3: Menghitung Volume Gas pada STP
Berapa volume gas oksigen ($textO_2$) yang dibutuhkan untuk mereaksikan $5.6$ liter gas nitrogen ($textN_2$) pada suhu dan tekanan standar (STP)?
(Reaksi: $textN_2text(g) + 3textH_2text(g) rightarrow 2textNH_3text(g)$ – Perhatikan, soal ini perlu direvisi karena tidak ada $textO_2$ di reaksi yang diberikan. Anggap saja soal ingin menanyakan volume gas $textH_2$ yang dibutuhkan untuk mereaksikan $textN_2$.)
Mari kita perbaiki soalnya menjadi:
Berapa volume gas hidrogen ($textH_2$) yang dibutuhkan untuk mereaksikan $5.6$ liter gas nitrogen ($textN_2$) pada suhu dan tekanan standar (STP)?
(Reaksi: $textN_2text(g) + 3textH_2text(g) rightarrow 2textNH_3text(g)$)
Pembahasan:
Pada STP, $1$ mol gas menempati volume $22.4$ liter.
Pertama, kita perlu menyeimbangkan persamaan reaksi, yang sudah setara.
$textN_2text(g) + 3textH_2text(g) rightarrow 2textNH_3text(g)$
Dari persamaan reaksi, perbandingan mol $textN_2$ : $textH_2$ adalah $1$ : $3$.
Ini berarti untuk setiap $1$ liter $textN_2$, dibutuhkan $3$ liter $textH_2$.
Volume $textH_2$ = Volume $textN_2 times fractextKoefisien textH_2textKoefisien textN_2$
Volume $textH_2 = 5.6 text L times frac31 = 16.8 text L$
Jadi, $16.8$ liter gas hidrogen dibutuhkan untuk mereaksikan $5.6$ liter gas nitrogen pada STP.
Contoh Soal 4: Konsep Pereaksi Pembatas
Dalam reaksi antara $10$ gram logam magnesium ($textMg$) dengan $10$ gram gas oksigen ($textO_2$) untuk membentuk magnesium oksida ($textMgO$), tentukan pereaksi pembatasnya!
(Diketahui Ar Mg = 24, O = 16)
(Reaksi: $2textMg(s) + textO_2text(g) rightarrow 2textMgO(s)$)
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menghitung jumlah mol masing-masing reaktan.
Mr $textMg = 24 text g/mol$
Mol $textMg = frac10 text gram24 text g/mol approx 0.417 text mol$
Mr $textO_2 = (2 times 16) = 32 text g/mol$
Mol $textO_2 = frac10 text gram32 text g/mol approx 0.313 text mol$
Selanjutnya, kita tentukan pereaksi pembatas dengan membandingkan perbandingan mol sebenarnya dengan perbandingan stoikiometri dari persamaan reaksi.
Persamaan reaksi: $2textMg(s) + textO_2text(g) rightarrow 2textMgO(s)$
Perbandingan stoikiometri $textMg$ : $textO_2$ adalah $2$ : $1$.
Metode 1: Membandingkan rasio mol
Jika semua $textMg$ bereaksi:
Mol $textO_2$ yang dibutuhkan = $0.417 text mol Mg times frac1 text mol textO_22 text mol Mg = 0.2085 text mol textO_2$.
Jumlah mol $textO_2$ yang tersedia ($0.313$ mol) lebih besar dari yang dibutuhkan ($0.2085$ mol), sehingga $textMg$ akan habis terlebih dahulu.
Jika semua $textO_2$ bereaksi:
Mol $textMg$ yang dibutuhkan = $0.313 text mol textO_2 times frac2 text mol Mg1 text mol textO_2 = 0.626 text mol Mg$.
Jumlah mol $textMg$ yang tersedia ($0.417$ mol) lebih sedikit dari yang dibutuhkan ($0.626$ mol), sehingga $textMg$ akan habis terlebih dahulu.
Metode 2: Membagi jumlah mol dengan koefisien stoikiometri
Untuk $textMg$: $frac0.417 text mol2 = 0.2085$
Untuk $textO_2$: $frac0.313 text mol1 = 0.313$
Nilai yang lebih kecil menunjukkan pereaksi pembatas. Dalam kasus ini, $0.2085 < 0.313$, sehingga $textMg$ adalah pereaksi pembatas.
Jadi, logam magnesium ($textMg$) adalah pereaksi pembatas.
Contoh Soal 5: Menghitung Rendemen Reaksi
Sebanyak $5.4$ gram aluminium ($textAl$) direaksikan dengan asam klorida ($textHCl$) berlebih menghasilkan aluminium klorida ($textAlCl_3$) dan gas hidrogen ($textH_2$). Jika hasil eksperimen diperoleh $16.4$ gram $textAlCl_3$, berapakah persentase rendemen reaksi tersebut?
(Diketahui Ar Al = 27, Cl = 35.5)
(Reaksi: $2textAl(s) + 6textHCl(aq) rightarrow 2textAlCl_3text(aq) + 3textH_2text(g)$)
Pembahasan:
Pertama, kita perlu menghitung massa molar $textAl$ dan $textAlCl_3$.
Mr $textAl = 27 text g/mol$
Mr $textAlCl_3 = (1 times textAr Al) + (3 times textAr Cl)$
Mr $textAlCl_3 = (1 times 27) + (3 times 35.5) = 27 + 106.5 = 133.5 text g/mol$
Selanjutnya, hitung jumlah mol $textAl$ yang bereaksi.
Mol $textAl = frac5.4 text gram27 text g/mol = 0.2 text mol$
Dari persamaan reaksi, perbandingan mol $textAl$ : $textAlCl_3$ adalah $2$ : $2$, atau $1$ : $1$.
Ini berarti $0.2$ mol $textAl$ akan menghasilkan $0.2$ mol $textAlCl_3$ jika reaksi sempurna (rendemen $100%$).
Hitung massa teoritis $textAlCl_3$ yang seharusnya terbentuk.
Massa teoritis $textAlCl_3 = textMol textAlCl_3 times textMr textAlCl_3$
Massa teoritis $textAlCl_3 = 0.2 text mol times 133.5 text g/mol = 26.7 text gram$
Persentase rendemen dihitung dengan rumus:
Persentase Rendemen = $fractextMassa hasil aktualtextMassa teoritis times 100%$
Persentase Rendemen = $frac16.4 text gram26.7 text gram times 100% approx 61.4%$
Jadi, persentase rendemen reaksi tersebut adalah sekitar $61.4%$.
>
Laju Reaksi: Memahami Kecepatan Perubahan Kimia
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi reaktan, suhu, luas permukaan sentuh, dan keberadaan katalis.
Contoh Soal 6: Menentukan Orde Reaksi dan Konstanta Laju
Dalam suatu reaksi: A + B $rightarrow$ Produk, diperoleh data eksperimen sebagai berikut:
| Percobaan | (M) | (M) | Laju Awal (M/s) |
|---|---|---|---|
| 1 | 0.1 | 0.1 | $2 times 10^-3$ |
| 2 | 0.2 | 0.1 | $8 times 10^-3$ |
| 3 | 0.1 | 0.2 | $4 times 10^-3$ |
Tentukan orde reaksi terhadap A, orde reaksi terhadap B, orde reaksi total, dan konstanta laju (k)!
Pembahasan:
Persamaan laju reaksi umumnya dinyatakan sebagai: Laju = $k^m^n$, di mana $m$ adalah orde reaksi terhadap A, $n$ adalah orde reaksi terhadap B, dan $m+n$ adalah orde reaksi total.
Untuk menentukan orde reaksi terhadap A ($m$), kita bandingkan Percobaan 1 dan 2 (dimana konstan):
$fractextLaju 2textLaju 1 = frack_2^m_2^nk_1^m_1^n$
$frac8 times 10^-32 times 10^-3 = frac(0.2)^m(0.1)^m$
$4 = (2)^m$
$m = 2$. Jadi, orde reaksi terhadap A adalah 2.
Untuk menentukan orde reaksi terhadap B ($n$), kita bandingkan Percobaan 1 dan 3 (dimana konstan):
$fractextLaju 3textLaju 1 = frack_3^m_3^nk_1^m_1^n$
$frac4 times 10^-32 times 10^-3 = frac(0.2)^n(0.1)^n$
$2 = (2)^n$
$n = 1$. Jadi, orde reaksi terhadap B adalah 1.
Orde reaksi total = $m + n = 2 + 1 = 3$.
Sekarang, kita hitung konstanta laju ($k$) menggunakan data dari salah satu percobaan, misalnya Percobaan 1:
Laju = $k^m^n$
$2 times 10^-3 text M/s = k (0.1 text M)^2 (0.1 text M)^1$
$2 times 10^-3 text M/s = k (0.01 text M^2) (0.1 text M)$
$2 times 10^-3 text M/s = k (0.001 text M^3)$
$k = frac2 times 10^-3 text M/s0.001 text M^3 = 2 text M^-2texts^-1$
Jadi, orde reaksi terhadap A adalah 2, orde reaksi terhadap B adalah 1, orde reaksi total adalah 3, dan konstanta laju ($k$) adalah $2 text M^-2texts^-1$.
Contoh Soal 7: Menghitung Laju Reaksi Berdasarkan Data Eksperimen
Diberikan data eksperimen untuk reaksi $2textNO(g) + textO_2text(g) rightarrow 2textNO_2text(g)$:
| Percobaan | (M) | $$ (M) | Laju Awal (M/s) |
|---|---|---|---|
| 1 | 0.01 | 0.01 | $2.5 times 10^-5$ |
| 2 | 0.02 | 0.01 | $1.0 times 10^-4$ |
| 3 | 0.01 | 0.02 | $5.0 times 10^-5$ |
Tentukan laju awal reaksi jika konsentrasi = 0.015 M dan $$ = 0.015 M.
Pembahasan:
Kita perlu menentukan orde reaksi terhadap NO dan $textO_2$.
Bandingkan Percobaan 1 dan 2 (dimana $$ konstan):
$fractextLaju 2textLaju 1 = frack_2^m_2^nk_1^m_1^n$
$frac1.0 times 10^-42.5 times 10^-5 = frac(0.02)^m(0.01)^m$
$4 = (2)^m Rightarrow m = 2$ (orde terhadap NO adalah 2).
Bandingkan Percobaan 1 dan 3 (dimana konstan):
$fractextLaju 3textLaju 1 = frack_3^m_3^nk_1^m_1^n$
$frac5.0 times 10^-52.5 times 10^-5 = frac(0.02)^n(0.01)^n$
$2 = (2)^n Rightarrow n = 1$ (orde terhadap $textO_2$ adalah 1).
Persamaan laju: Laju = $k^2^1$.
Sekarang, kita hitung konstanta laju ($k$) menggunakan Percobaan 1:
$2.5 times 10^-5 text M/s = k (0.01 text M)^2 (0.01 text M)^1$
$2.5 times 10^-5 text M/s = k (0.0001 text M^2) (0.01 text M)$
$2.5 times 10^-5 text M/s = k (1 times 10^-6 text M^3)$
$k = frac2.5 times 10^-5 text M/s1 times 10^-6 text M^3 = 25 text M^-2texts^-1$.
Sekarang, hitung laju awal jika = 0.015 M dan $$ = 0.015 M:
Laju = $k^2^1$
Laju = $(25 text M^-2texts^-1) (0.015 text M)^2 (0.015 text M)^1$
Laju = $(25 text M^-2texts^-1) (0.000225 text M^2) (0.015 text M)$
Laju = $8.4375 times 10^-5 text M/s$
Jadi, laju awal reaksi adalah $8.4375 times 10^-5 text M/s$.
Contoh Soal 8: Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
Jika kenaikan suhu sebesar $10^circtextC$ dapat menaikkan laju reaksi sebanyak 2 kali lipat, berapa kalikah laju reaksi akan meningkat jika suhu dinaikkan dari $20^circtextC$ menjadi $50^circtextC$?
Pembahasan:
Ini adalah contoh sederhana dari hubungan suhu dengan laju reaksi. Diketahui bahwa setiap kenaikan $10^circtextC$, laju reaksi meningkat 2 kali.
Kenaikan suhu dari $20^circtextC$ ke $50^circtextC$ adalah $30^circtextC$.
Ini berarti ada 3 kali kenaikan suhu sebesar $10^circtextC$.
Kenaikan suhu 1: $20^circtextC rightarrow 30^circtextC$ (naik 2 kali)
Kenaikan suhu 2: $30^circtextC rightarrow 40^circtextC$ (naik 2 kali)
Kenaikan suhu 3: $40^circtextC rightarrow 50^circtextC$ (naik 2 kali)
Total kenaikan laju reaksi = $2 times 2 times 2 = 2^3 = 8$ kali.
Jadi, laju reaksi akan meningkat sebanyak 8 kali lipat.
>
Kesetimbangan Kimia: Kondisi Reaksi yang Dinamis
Kesetimbangan kimia adalah keadaan di mana laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, sehingga konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan, namun reaksi masih terus berlangsung secara dinamis. Konstanta kesetimbangan ($K_c$ dan $K_p$) adalah nilai yang menunjukkan perbandingan konsentrasi produk terhadap reaktan pada saat setimbang, dengan masing-masing dipangkatkan koefisien stoikiometrinya.
Contoh Soal 9: Menghitung $K_c$ dari Konsentrasi Kesetimbangan
Dalam suatu wadah tertutup, terjadi reaksi kesetimbangan:
$textN_2text(g) + 3textH_2text(g) rightleftharpoons 2textNH_3text(g)$
Pada keadaan setimbang, diperoleh konsentrasi sebagai berikut:
$ = 0.1 text M$
$ = 0.3 text M$
$ = 0.2 text M$
Hitung nilai konstanta kesetimbangan $K_c$ untuk reaksi ini!
Pembahasan:
Rumus $K_c$ untuk reaksi ini adalah:
$K_c = frac^2^3$
Masukkan nilai konsentrasi kesetimbangan ke dalam rumus:
$K_c = frac(0.2 text M)^2(0.1 text M)(0.3 text M)^3$
$K_c = frac0.04 text M^2(0.1 text M)(0.027 text M^3)$
$K_c = frac0.04 text M^20.0027 text M^4$
$K_c = frac0.040.0027 text M^-3 approx 14.8 text M^-3$
Jadi, nilai konstanta kesetimbangan $K_c$ adalah sekitar $14.8 text M^-3$.
Contoh Soal 10: Menghitung $K_p$ dari Tekanan Parsial Kesetimbangan
Untuk reaksi kesetimbangan gas:
$2textSO_2text(g) + textO_2text(g) rightleftharpoons 2textSO3text(g)$
Pada suhu tertentu, tekanan parsial gas-gas pada kesetimbangan adalah:
$PtextSO2 = 0.4 text atm$
$PtextO2 = 0.2 text atm$
$PtextSO_3 = 0.6 text atm$
Hitung nilai konstanta kesetimbangan $K_p$ untuk reaksi ini!
Pembahasan:
Rumus $K_p$ untuk reaksi ini adalah:
$Kp = frac(PtextSO3)^2(PtextSO2)^2(PtextO_2)$
Masukkan nilai tekanan parsial kesetimbangan ke dalam rumus:
$K_p = frac(0.6 text atm)^2(0.4 text atm)^2(0.2 text atm)$
$K_p = frac0.36 text atm^2(0.16 text atm^2)(0.2 text atm)$
$K_p = frac0.36 text atm^20.032 text atm^3$
$K_p = frac0.360.032 text atm^-1 = 11.25 text atm^-1$
Jadi, nilai konstanta kesetimbangan $K_p$ adalah $11.25 text atm^-1$.
Contoh Soal 11: Menentukan Arah Pergeseran Kesetimbangan (Asas Le Chatelier)
Dalam suatu sistem kesetimbangan:
$2textSO_3text(g) rightleftharpoons 2textSO_2text(g) + textO_2text(g)$ $Delta H = +198 text kJ/mol$
Bagaimanakah arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Tekanan diperbesar.
b. Suhu diturunkan.
c. Ditambahkan gas $textSO_2$.
d. Ditambahkan katalis.
Pembahasan:
Asas Le Chatelier menyatakan bahwa jika suatu sistem kesetimbangan mengalami perubahan kondisi, maka sistem akan bergeser untuk mengurangi pengaruh perubahan tersebut.
a. Tekanan diperbesar: Sistem akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih sedikit.
Jumlah mol gas di kiri = 2 mol.
Jumlah mol gas di kanan = 2 mol (SO2) + 1 mol (O2) = 3 mol.
Karena jumlah mol gas di kanan lebih banyak, maka penambahan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (membentuk lebih banyak $textSO_3$).
b. Suhu diturunkan: Reaksi bersifat endotermik ke kanan ($Delta H$ positif). Menurunkan suhu akan menggeser kesetimbangan ke arah reaksi eksotermik, yaitu ke arah kiri.
c. Ditambahkan gas $textSO_2$: Penambahan $textSO_2$ (produk) akan meningkatkan konsentrasinya. Sistem akan bergeser ke arah yang mengurangi penambahan ini, yaitu ke arah kiri (membentuk lebih banyak $textSO_3$).
d. Ditambahkan katalis: Katalis mempercepat laju reaksi maju dan laju reaksi balik dengan jumlah yang sama. Oleh karena itu, katalis tidak menggeser posisi kesetimbangan, hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan.
Contoh Soal 12: Menghitung Konsentrasi atau Tekanan Parsial Saat Kesetimbangan Tercapai
Pada suhu $1000^circtextC$, nilai $K_c$ untuk reaksi:
$textCO(g) + textH_2textO(g) rightleftharpoons textCO_2text(g) + textH_2text(g)$
adalah $0.77$. Jika pada awalnya terdapat $0.1$ mol $textCO$ dan $0.1$ mol $textH_2textO$ dalam wadah $1$ liter, hitung konsentrasi $textCO_2$ pada saat setimbang!
Pembahasan:
Langkah pertama adalah menghitung konsentrasi awal reaktan.
$_textawal = frac0.1 text mol1 text L = 0.1 text M$
$textawal = frac0.1 text mol1 text L = 0.1 text M$
$textawal = 0 text M$
$textawal = 0 text M$
Kita gunakan tabel ICE (Initial, Change, Equilibrium) untuk mempermudah. Misalkan $x$ adalah perubahan konsentrasi saat setimbang.
| $textCO(g)$ | $textH_2textO(g)$ | $rightleftharpoons$ | $textCO_2text(g)$ | $textH_2text(g)$ | |
|---|---|---|---|---|---|
| Initial (I) | 0.1 | 0.1 | 0 | 0 | |
| Change (C) | $-x$ | $-x$ | $+x$ | $+x$ | |
| Equilibrium (E) | $0.1 – x$ | $0.1 – x$ | $x$ | $x$ |
Rumus $K_c$: $K_c = frac$
$0.77 = frac(x)(x)(0.1 – x)(0.1 – x)$
$0.77 = fracx^2(0.1 – x)^2$
Ambil akar kuadrat dari kedua sisi:
$sqrt0.77 = fracx0.1 – x$
$0.877 approx fracx0.1 – x$
$0.877 (0.1 – x) approx x$
$0.0877 – 0.877x approx x$
$0.0877 approx x + 0.877x$
$0.0877 approx 1.877x$
$x approx frac0.08771.877 approx 0.0467$
Jadi, konsentrasi $textCO_2$ pada saat setimbang adalah $x$, yaitu sekitar $0.0467$ M.
>
Asam dan Basa: Sifat dan Reaksi
Konsep asam dan basa memiliki beberapa teori, yaitu Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan, di mana pH = $-log$ dan pOH = $-log$. Hubungan antara pH dan pOH adalah pH + pOH = 14 pada $25^circtextC$.
Contoh Soal 13: Menghitung pH Larutan Asam Kuat
Hitung pH larutan $textHCl$ $0.01$ M!
Pembahasan:
$textHCl$ adalah asam kuat yang terionisasi sempurna dalam air:
$textHCl(aq) rightarrow textH^+text(aq) + textCl^-text(aq)$
Sehingga, konsentrasi $textH^+$ sama dengan konsentr

